Mantap 👍 banyak..... lanjut lagi #sinetwit #pulauG nya... gue skr mau menguji secara ke ilmiah an dari disiplin ilmu soal reklamasi #pulauG
Gue yakin kalian pasti masih banyak yg bingung juga reklamasi pantai utara jakarta ini menguntungkan atau merugikan gak sih?
Tetangga sebelah yang cuma modal kebencian kepada ahok sdh lama melakukan propaganda n provokasi kalo pulau reklamasi jakarta ini Merugikan
Pakai buat film dokumenter pulau palsu itu pula 😀.. yah namanya juga mereka berbasis perusahaan humas... pasti berupaya apapun caranya
Sementara data2 yang sudah gue sampaikan beberapa hari ini semuanya berdasarkan data dilapangan jg walau gue bukan background ahli reklamasi
Makanya supaya adil dan bijaksana maka kita perlu juri yang benar2 punya keahlian di bidang reklamasi lewat jalur penelitian akademis
Jadi hasil penelitian mendalam reklamasi jakarta dgn akademis ini kalo lo masih mau debatkan yah kuliah lagi yang lama yah.. 😁😁
Baik inilah hasil kajian ilmiah "Juri" kita soal reklamasi di #pulauG dari tim ITB langsung
Dipimpin langsung oleh Guru Besar Tehnik Kelautan Fakultas Tehnik Sipil dan Lingkungan ITB. Prof .Ir. Hang Tuah Salim M. OcE, Phd & Team
Gue gak begitu paham arti2nya tapi beliau melakukan 4 test : 1.Topografi n Batimetri, 2. Hidrooseanografi, 3. Hidrologi, 4. Hidrodinamika
5 Kesimpulan penelitian tim ITB ini gue tuliskan aja :
1. Elevasi muka air banjir relative tidak naik,
2. Tinggi gelombang di pantai turun,-- pulau reklamasi #PulauG menjadi pelindung/pemecah ombak terhadap pelabuhan ikan muara angke.
3. Suhu air di water intake turun hampir 1°
4. Kecepatan arus air laut meningkat di kanal vertical dan horizontal.
5. Sendimentasi di water intake berkurang..
Nahh coba aja deh lo debatin bapak profesor dgn titel bejibun ini 😀😀 kali aja ilmu kalian soal reklamasi lbh hebat
Buktinya sahih kampusnya ITB pula kalo aktivis2 dan oportunis reklamasi #PulauG masih lom puas coba aja demo ITB di bandung 😀😀
Tapi ingat yah penelitian yg dilakukan oleh tim ITB ini ada syaratnya : "Jika Reklamasinya dilakukan dengan Benar dan tidak asal2an"
Makanya benar kata ahok mengapa #PulauG yang begitu rapih dan tertib dalam pengerjaan reklamasinya justru yg dihentikan? Semuanya brand no 1
Sampai kemaren gue melakukan kunjungan ke #PulauG gue melihat pekerjaan mereka sangat rapih tidak ada kerusakan, sendimentasi dsbnya
Memang kualitas kontraktor dan konsultan #PulauG ini patut diacungkan jempol.. mereka detail sekali pengalaman 100 tahun mungkin..
Sekarang gue berpindah lagi meneliti soal kontroversi pipa gas PLTU muara karang yang sebelumnya diributkan oleh rajawali ngepet ..
Inilah penampakan PLTU muara karang.. dibawah airnya terdapat 3 pipa gas sbg penyalur bahan bakar PLTU ini
3 Pipa gas ini 1 milik PLN dan PT Regas sedangkan 2 nya milik dari SKK Migas.. karena beda kepemilikan maka beda pula pendapat mereka 😀
Ini peta posisi pipa gasnya yang merah milik PLN/Regas sedangkan yang hijau milik SKK Migas
Pihak #PulauG sangat akomodatif dengan keinginan kedua belah pihak ini dalam mengatasi bentuk perlindungan pipa gas mereka dari reklamasi
Sebagai latar belakang perlu disampaikan pipa gas mereka tertanam di bawah laut (bawah tanah juga) kekhawatiran disoal bergerak posisi saja
Di konsep awal sebenarnya jarak antara bibir pantai #PulauG ke pipa gas ini hanya 25 meter tetapi dalam aturan Gubernur minimal DKI 45 mtr
Upps maaf koreksi ternyata 40 meter menurut pergub DKI jakarta tahun 2014 tentang pedoman teknis membangun reklamasi pantura jakarta
Sebagai tindakan safety maka #PulauG bertoleransi memundurkan lagi bibir pantai dekat pipa itu menjadi 70 meter.. jd lumayan jauh posisinya
Artinya jika berdasarkan pergub maka posisi 70 meter ini sangat aman.. posisi pipa gas tidak akan terganggu oleh aktivitas reklamasi
Sebagai langkah preventif pihak #PulauG juga menempatkan alat sensor di dekat pipa gas tersebut jika kemungkinan ada pergeseran posisi pipa
Ini penampakan alat deteksi pipa gasnya,Nama alatnya SAAF ada 4 titik yg ditanam agar mengetahui jika ada pergeseran
Jarak antara bibir pantai dengan pipa gas ini lah yang di jadikan spin issu oleh rajawali ngepet kemaren utk hentikan reklamasi #PulauG ini
Dia menggunakan dasar UU no 1/1973 tentang landas kontinen yg mensyaratkan zona terlarang 500 meter.. padahal aturan ini soal OffShore
Termasuk menggunakan PP no 5/2010 tentang kenavigasian yang juga mengatur soal zona instalasi offshore.. berjarak minimal 500 meter
Padahal pipa gas ke PLTU ini bukannlah produk offshore dan #PulauG ini hanyalah bangunan hunian umum..mereka mencari celah disini
Saat gue berputar di lokasi yang dipermasalahkan rajawali ngepet gue lihat bangunan ini yg sdh jadi 😀 disisi barat
Owww ini kan apartemen riggata dibangun thn 2007-2008 hasil reklamasi dijaman gubernurnya siapa tuh? Kok gak ribut yah 😀😀
Padahal posisi dia juga sama dekatnya dgn pipa PLTU ini.. reklamasinya juga nempel dengan daratan utama.. karena bukan ahok sih jd aman
Kalo gubernurnya "aman".. pasti semua juga ikut aman alias 86 termasuk aktivis2 yang skr rame itu 😀😀.. ini cuma soal gak ada upeti aja
Alhamdulillah.. sudah berdiri selama hampir 10 tahun gerakan pipa gas nya tetap aman kok disekitaran apartemen riggata ini.. 😀..aya2 wae
Yah tapi gimana lagi di indonesia kan sdh jamak sama pejabat2 ngehek soal kalo bisa disusahin aja biar "menghadap" minta dimudahin loh
Maksudnya si rajawali mungkin hayo dong menghadap ke gue... gue ini kaya oknum petugas DLLAJR 😀 mana pak box P3K nya saat razia 😛
Syukurnya dia sudah "almarhum" dari jabatan kemenko .. 😀😀 tapi efeknya masih terasa karena rekomendasi penghentiannya msh ada walau lisan
Ini foto udara bagaimana kita melihat posisi #PulauG dan reggata mengapit jalur pipa gas milik PLTU muara angke
Yang kedua dipermasalahkan terkait PLTU muara angke soal pembuangan air panas dari pembangkit mereka.. #PulauG dianggap menghambat alur
Ini wujud pipa penyedot air laut milik PLTU muara angke berfungsi sbg air pendingin utk mesin generator mereka
Ini nampak dekatnya.. gue mencoba melihat bentuknya 😀😀 ternyata cuma ada "nelayan" 1 orang yang memancing
Gue harus mengikuti cara pikir haters.. bahwa semua orang yang cari ikan itu namanya "nelayan" .. biar lebih dramatis aja 😀😀😀
Penyedot air laut ini (water intake) dialirkan ke mesin lalu dibuang lagi menjadi air panas.. makanya nelayan gak boleh lewat dekat PLTU
Sebelum ada #PulauG air panas ini dibuang lepas ke perairan.. makanya lo cari deh "terumbu karang" dan biota laut SAKTI yg bisa hidup disitu
Kombinasi rebusan air matang ditambah panasnya terik matahari .. gue gak tahu berapa derajat panasnya air yg keluar ke laut ini
Pihak #PulauG bermaksud membantu agar air panas ini tidak lgs menyebar ke laut bebas maka diajukan lah alur jalannya air panas ini
Langkah 1 dibuat semacam dinding berbentuk horizontal agar air panasnya berbelok hasilnya PLTU Yes, pemilik pipa No
Konsep ke 2 vertikal agar air panas tidak masuk ke alur tetapi lewat saluran pengalihan, PLTU No, pemilik pipa Yes
Perdebatan antara PLTU dan pemilik pipa ini juga yg dimanfaatkan haters.. seolah2 perbedaan konsep itu mengganggu obyek vital negara
Karena sdh masuk perdebatan antara PLTU dan SKK migas maka yang akan menengahi tentunya bukan lagi level gubernur.. pemerintah pusat turun
Jadi sekali lagi bukan masalah menolak apalagi dihentikan permanen..karena pada dasarnya mereka sudah setuju hanya perbedaan cara blm ketemu
Pemerintah lewat kemenko maritim pun mulai bertindak cepat dalam minggu ini mereka akan buat rapat koordinasi utk segera memutuskan
Kita harapkan ada keputusan terbaik dari pemerintah pusat dalam menengahi masalah ini...penghentian ini secara tidak lgs merugikan warga jkt
Mengapa penghentian ini #PulauG merugikan "Warga Jakarta" ? 😀😀 besok gue bahas lagi alasan2nya .. jgn lewatkan
Cukup utk hari ini yah #sinetwit #pulauG nya ..seperti biasa kerbau disawah sdh harus dimasukin kekandang.. yukk macul lagi 😀